Sehat ala Rosulullah saw



1. Bangun Shubuh.

Ini tentunya paling terkenal, dengan bangun pagi, pikiran dan perasaan juga biasanya lebih segar dan rileks. Bangun Shubuh juga dapat mencegah stroke dan tekanan darah tinggi yang umumnya rentan terjadi pada waktu itu karena penyempitan pembuluh darah. Di luar itu sebenarnya terkait asupan awal yang di terima tubuh, yakni udara segar. menurut para pakar udara, waktu Shubuh sangat baik karena kaya oksigen dan relatif masih bersih tak terkotori unsur lain. Udara yang baik tentu saja berguna untuk metabolisme tubuh dalam beraktivitas seharian penuh.

2. Minum Air Putih dan Madu

Nabi biasa membuka sarapan dengan air putih dan sesendok madu. Dua unsur ini sangat luar biasa manfaatnya. Madu Masyur sebagai penyembuh dan air putih kaya akan mineral yang menyukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan sebagai pencuci hati. Madu juga terkenal sebagai unsur yang dapat membersihkan usus dan mencegah peradangan.

3. Mengkonsumsi Minyak Zaitun

Saat siang dan menjelang sore, Nabi juga biasa mengkonsumsi cuka, minyak zaitun dan roti. Kombinasi makanan ini ternyata dapat menguatkan tulang, mencegah kepikunan serta menghancurkan kolesterol jahat dalam tubuh. pada musim dingin, makananan ini sangat baik menjaga kestabilan suhu tubuh.

4. Makan Sayuran di Malam Hari

Konsumsi sayuran di malam hari juga di lakukan Rasulllah SAW. beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah saw selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Meurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir keduanya mirip dengan sabbath dan ba'dunis. Nama nama ini tak lain adalah sayuran yang juga banyak kita temui di negara kita. Bentuk olahan sayuran tertentu banyak ragamnya, seperti CapCay, Sayur Lodeh, Sayur Sup de el el.
Rasulullah biasanya tidak langsung tidur setelah makan malam, melainkan beraktivitas terlebih dulu supaya mekanan yang di konsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah di cerna, caranya juga bisa dengan shalat looh, Sabda Rosul :
Cairkan makanan kalian dengan berzikir kepada Allah swt dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan karena dapat membuat hati kalian menjadi keras (HR Abu Nu'aim dari Aisyah r.a)

Rasulullah saw sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang ia berolahraga sambil bermain dengan anak anak dan cucu cucunya. Pernah pula Rosulullah lomba lari dengan istri tercintanya Aisyah r.a.

Rasulullah saw tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Biasanya ia tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh. Terbukti apa yang dilakukan Nabi sangat baik karena sesuai sesuai dengan irama biologis tubuh.jadi kan tidak ada salahnya kita coba mempraktekkan sob.

Semoga beberpa tips kesehatan ala Rosulullah di atas dapat memberi manfaat kepada kita semua untuk hidup sehat tentunya.
Baca selengkapnya.... - Sehat ala Rosulullah saw

Ada Apa dengan Seni di Indonesia?

Waspada!!!waspada!!!

Lihat judul diatas, kawan2 tentu bisa menyimpulkan sendiri kenapa sampe dibilang harus waspada. Coba, siapa sih yang ga tahu bagaimana ‘hebohnya’ industri seni di negeri ini. Dunia musik misalnya, para musisi yang ada semakin ga tahu aturan dalam berkarya. Dari mulai liriknya yang menjurus ke kepornoan, sampai video klipnya yang jelas mengandung pornografi. Dari mulai Inul Daratista, Anisa Bahar, Dewi Persik, yang heboh dengan goyangannya, sampai Julia Perez yang ‘luar biasa’ juga dengan cara menjual albumnya!(duh, ko contohnya penyanyi dangdut semua?kayaknya kurang match deh sama kita2 anak muda. Hehe..)

Penyanyi lainya juga ga mau kalah bikin kontroversi, tahu dong Aura Kasih dengan lagu dan videoklipnya yang akhir2 ini marak di radio or TV, lirik n video klipnya beneran keterlaluan! udahlah ga perlu kita bahas detail lagunya, nanti malah tambah runyam. Dasar emang ga tahu malu tuh artis! Parahnya, contoh begini tuh ga sedikit, banyak banget, bahkan hampir semua penyanyi, dari yang solo sampe group band, penyakitnya sama; jual kepornoan dibalik seni!Ini baru produk lokal, apalagi yang interlokal, tambah kurang ajar lagi. Bahkan yang interlokal itulah teladan bagi seniman kita.

Belum lagi dunia perfilman, dari mulai sinetron sampe yang layar lebar sama2 ga berkualitas. Yang sinetron ceritanya murahan, cinta dan cinta melulu, pacaran, sampe anak SD juga dikasih teladan pacaran! juga dari segi kreativitas kayaknya masih perlu banyak latihan, biar bisa menghasilkan cerita yang berkualitas dan yang jelas original, bukan jiplakan!Mending kalo yang dijiplaknya itu contoh yang baek n bener, ini yang ceritanya ga karu-karuan dijiplak juga. Gaswat deh...

Film layar lebar juga, dari mulai AADC alias Ada Apa dengan Cinta? Yang jadi cikal bakal menjamurnya film remaja sampe Virgin, BCG, Eiffel ...I’m in Love, Brownies, Cintapuccino, n yang trakhir film yang dibintangi BCL yang katanya gimanaa gituh (ga tahu detailnya, maklum belum nonton, eh ga bakalan pernah nonton!). Belum lagi yang bertemakan horor, buanyak banget! Emang sih, mungkin orang2 bilang cerita dari tuh film semua menghibur, tapi itu menghibur yang ga sehat!Bayangin aja, semua film tadi pasti mengandung adegan2 yang ga pantes, pacaran yang kebablasan, kissing, necking, piting, pasti ga kelewat. Contohnya adalah salah satunya adalah adegan dalam film Virgin, ketika Katie (salah seorang tokoh utama) ingin melepas keperawanannya dengan om-om di sebuah toilet mall. Parahnya, Katie pun gembira setelah melepas keperawanannya. Naudzubillah...Itu hanya salah satu contoh. Masih banyak adegan memuakan lainnya yang dipertontonkan secara vulgar, baik secara visual maupun verbal.

Celakanya, film2 ga sehat tadi ternyata ga cuma sebatas sebagai hiburan bagi penontonnya, juga bukan sekedar potret realitas sosial yang terjadi di kalangan remaja, lebih jauh film2 tadi malah jadi teladan dan ditiru masyarakat dalam kesehariannya. Lihat aja gimana pergaulan remaja2 disekitar kita, di jalan, di angkot, di mall, di sekolah, dan dimana aja kalo ada sepasang muda-mudi berpacaran, pasti gerak-gerik mereka tuh ga biasa aja, tapi luar biasa ga tahu aturan, dunia serasa milik berdua, yang laen ngontrak!

Adek2 kita yang kecil juga jadi aneh2 kelakuannya, tahu apa sih anak kecil tentang cinta? Tapi sekarang, lihat kalo mereka udah ngomongin pacaran, kecengan, seakan mereka udah ngerti segalanya dan hal itu pantas untuk mereka. Dulu, waktu kita masih kecil, pastinya kita tahu banget dong sama trio kwek2, kak Ria Enes n Susan, Chikita Meidi, dan semua lagu2nya. Ya iya lah, dulu itu kan kita masih anak2, jadi nyanyinya lagu anak2 juga. Tapi sekarang, adek2 kecil malah lebih tahu lagunya Peterpan, Ungu, Dewa, dan lagu2 percintaan lainnya. Kacau kacau...

Lalu, ketika para wanita semakin berani mengumbar auratnya kepada siapapun, ketika pemerkosaan semakin marak, incest, perselingkuhan, MBA, aborsi, pedofilia, dan fenomena menyimpang lainnya semakin subur, apakah ini tak disebabkan karena masyarakat disuguhi pornoaksi dan pornoaksi terus menerus?


Ada Apa dengan Seniman Kita ???
Rupanya para seniman ini sudah termakan budaya barat, meniru gaya hidup mereka, dan dengan lancar mengungkapkan kebebasan berekspresi dan HAM untuk melegitimasi kelakuan buruknya itu. Atas nama HAM, norma masyarakat, adat kesopanan, bahkan hukum agama sekalipun tak dihiraukan. Gaya hidup yang sekuleristik membuat mereka memisahkan kesenangan duniawi dengan hisab di akhirat kelak. Biarlah agama berteriak-teriak haram dan dosa, tapi maksiat jalan terus. Sekalipun pornoaksi-pormografi tidak sesuai dengan norma masayarakat yang berlaku, apalagi dengan nilai2 Islam tentu sangat kontradiktif, tak ada yang berhak membatasi kerativitas mereka dalam berseni. Mereka punya HAM, mau segila apapun kreasi seni itu dijamin HAM. Jangan bawa2 agama untuk membatasi kretaivitas kami, begitulah kata mereka. Lha, gimana bisa disebut kreatif, kalo bisanya cuma bikin kreasi yang porno!
Ada apa dengan seniman kita? Mengapa juga semua ini bisa terjadi? Setidaknya ada tiga unsur yang berperan:

Pertama, dari sisi kelakuan individunya. Umat Islam saat ini sudah banyak yang meninggalkan Islamnya, malah beralih belanja peradaban laen yang konon katanya lebih gemerlap. Islam dianggap kuno, ga relevan, dan ga match sama maunya orang2 modern. Padahal sih, perasaan itu hanya sugesti mereka saja. Islam sendiri ga kaku, tapi sangat manusiawi. Hanya saja kita harus terikat dengan hukum syara sebagai bentuk ketaatan kepada Allah swt Sang Khalik, baik dalam perkara yang kita sukai maupun tidak kita sukai. Tapi pastinya setiap hukum dari Islam adalah maslahat, karena Islam adalah rahmatan lil ‘alamin.

Kedua, diamnya masyarakat. Para pelaku seni berlindung dibalik jargon demokrasi. Ketika mereka menyuguhkan pornoaksi-pornografi, mereka cukup berkata,”biarlah masyarakat sendiri yang menilai, karena masyarakat sekarang sudah dewasa”. Celakanya, meski sebagian besar masyarakat tidak setuju terhadap fenomena kepornoan ini, mereka diam aja. Boro2 bikin demo2 aksi menentang, sekadar berkomentar dengan nada sinis aje kagak! Sikap diam masyarakat inilah yang dijadikan pembenaran bagi para seniman sebagai ‘tanda setuju’ atas kelakuan2 nyeleneh mereka.

Ketiga, pemerintah yang ga bisa bertindak tegas. Paling banter pemerintah cuma bisa buat pernyatan ‘menolak’ dan ‘menolak’, tanpa bisa bertindak tegas untuk membabat pornoaksi-pornografi ini. Banyaknya produksi lagu, film, fashion, yang merusak moral bangsa dibiarkan begitu saja tanpa ada sanksi tegas yang bisa membuat pelaku jera, dan mencegah masyarakat lain neniru. Masuknya film2 barat yang vulgar, bahkan masuknya majalah Playboy sekalipun tak mendapat perlawanan yang berarti dari pemerintah.

So???
Karena akar masalahnya dipengaruhi tiga unsur, berarti solusinya juga harus melibatkan tiga unsur tadi dong. Pertama dari sisi individunya, mungkin kita ga bisa berbuat banyak, karena yang menjadi pokok persoalan adalah hilangnya kesadaran berpikir dari para seniman itu. Maka kita sebagai anggota masyarakat haruslah menjadi ‘pengawal’ , mengontrol sesama masyarakat dan menolak dengan tegas segala bentuk kemaksiatan yang terjadi. Bukankah tugas kita sebagai seorang muslim adalah saling ber amar maruf nahyi munkar kepada sesama saudaranya. Tugas kita jugalah untuk mendakwahi individu2 seniman agar mereka tetap berkreasi dengan sehat dan sesuai dengan nilai2 Islam. Kemudian kita juga harus mengingatkan, mendorong, dan menuntut pemerintah kita supaya berkomitmen untuk melarang setiap kemungkaran dan menerapkan aturan yang bisa melindungi moral bangsa.

Seharusnya sih, muncul kesadaran dari pemerintah sendiri sebagai pemimpin untuk menjadi pengayom dan pelindung aqidah kita. Karena hal ini merupakan tanggung jawab seorang pemimpin dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Rasul saw pernah bersabda:’Seorang pemimpin (penguasa) adalah pemelihara, dia bertanggung jawab atas pemeliharaan mereka.’(HR.Bukhari)

Aparat negara ga perlu bersikap reaktif nunggu ‘tensi’ kita2 naek, ngamuk2, trus merusak sarana2 maksiat tadi. Aparatlah yang seharusnya proaktif melakukan pencegahan. Bukankah Rasulullah saw juga bersabda:’Barangsiapa yang melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubah dengan tangannya (kekuasaannya); jika tidak mampu maka dengan lisannya; jika yidak mampu dengan kalbunya. Namun itulah selemah-lemahnya iman’.(HR.Muslim)

Seni Dalam Pandangan Islam
Ga asik dong kalo kita cuma bias ngomongin penyakit seniman2 ditengah kita. Nah, Islam sebagai aqidah yang sempurna tentu mempunyai aturan tersendiri dalam masalah seni dan kreativitas. Seni dalam pandangan Islam adalah sesuatu yang diperbolehkan, tidak dikucilkan apalagi diharamkan. Hanya saja seni itu harus sebagai sesuatu yang tidak melanggar ajaran Islam. Tahu dong seni yang gimana yang terkategori melanggar syariat Islam? Trus temen2 bisa nilai sendiri, seni yang dari tadi kita cermati itu sesuaikah atau malah bertentangan dengan syariat Islam?
Allah swt berfirman:
“ Bukankah kami Telah memberikan kepadanya dua buah mata (untuk memandang), lidah dan dua buah bibir (untuk bersuara, mengecap makanan dan minuman)” (Al-Balad: 8-9)
“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagimu. Maka, berjalanlah disegala penjurunya...”(QS. Al-Mulk: 15)

Dalil diatas memberikan hikmah kepada kita bahwa manusia boleh melihat dan mendengar apa saja, kecuali terhadpa apa2 yang telah dilarang syara dalam perbuatannya itu. Misalnya nih ya, manusia boleh bikin film, tapi tidak boleh untuk bikin film yang mengandung pelecehan atau penghinaan terhadap nabi saw. Manusia boleh melukis keindahan, tapi ga boleh melukis keindahan yang ‘macem2’ (u known lah...)

Pada zaman rasulullah juga, seni adalah sesuatu yang sangat digandrungi. Dulu pada masanya, orang2 arab sangat menyenangi syair. Lahirlah banyak penyair dan karya2 indahnya. Tapi tentu saja penyair2 tadi ga menghasilkan karya yang sembarangan, mereka banyak bersyair untuk mengagumi kebesaran Allah, menunjukan kecintaan kepada Allah dan rasulnya, dll. Pokoknya dengan karya2 mereka semakin bertambahlah keimanan mereka. Ga seperti sekarang, kebanyakan seni malah membuat kita lalai dan sia2.

Nah, harusnya para seniman kita bisa bersikap seperti itu. Kreatif yang beneran kreatif, juga kreatif untuk bisa menghindari karya2 yang porno. Iya ga?

Sekarang sih kita cuma bisa waspada dalam menyikapi karya seni ditengah kita. Jangan sampe kita diam saja menyaksikan fenomena pengrusakan akhlak bangsa melalui kebebasan berekspresi, apalagi malah jadi korbannya. Hiiy...amit2 deh!

Oke deh, selamat merenungkan, Semoga tak jauh panggang dari api.
Wallahualam...
Baca selengkapnya.... - Ada Apa dengan Seni di Indonesia?

Buruh, Tanggung Jawab Siapa???

Kesejahteraan Buruh, Tanggung Jawab Siapa???
Anda mungkin akan sependapat dengan saya bahwa bekerja sebagai karyawan atau buruh tidak bisa membuat kita kaya raya. Gaji yang anda terima tidak akan berselisih jauh dengan yang namanya UMR, UMK, atau UMD. Bahkan, bila anda berstatus pegawai kontrak, kecemasan yang anda rasakan bukan hanya khawatir kebutuhan tidak tercukupi karena gaji yang minim, tapi anda juga akan selalu dibayang-bayangi ketakutan akan di PHK secara tiba-tiba. Sebagai karyawan kontrak anda juga tidak menerima tunjangan kesehatan atau fasilitas lain yang bisa dinikmati karyawan tetap, tidak ada THR, juga mungkin ada larangan menikah/hamil, sampai adanya syarat-syarat baru saat anda akan memperpanjang kontrak.

Sistem kerja kontrak (PKWT-Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) dan outsourcing (pemberian pekerjaan ke pihak lain/perusahaan-sub kontrak) sudah semakin marak, bahkan sudah mendominasi sistem kerja dalam industri/perusahaan saat ini. Hal ini tentu saja meresahkan kaum buruh. Sudah susah cari kerja, masuk kerja harus dengan menyogok, setelah diterima kerja hanya menjadi karyawan kontrak, gajinya rendah pula!

Penetapan UMR pun yang diklaim pemerintah mampu meredakan permasalan gaji, malah menjadi sebuah kesalahan, jika dilihat dari realitas terbentuknya kesepakatan upah dari pihak pengusaha dan buruh. Dalam kondisi normal dan dalam sudut pandang keadilan ekonomi, seharusnya nilai upah sebanding dengan besarnya peran jasa buruh dalam mewujudkan hasil usaha dari perusahaan yang bersangkutan. Penetapan UMR dan UMD di satu sisi dimanfaatkan buruh-buruh ‘malas’ untuk memaksa pengusaha memberi gaji maksimal, meski perannya dalam kerja perusahaan sangat sedikit (meskipun ini sangat jarang terjadi) . Di sisi lain UMR dan UMD kerap digunakan pengusaha untuk menekan besaran gaji agar tidak terlalu tinggi, meskipun si buruh telah mengorbankan tenaga dan jam kerjanya yang sangat banyak dalam proses produksi suatu perusahaan.

Bagaimanapun faktanya, tetap saja UMR bagi buruh terbukti belum mensejahterakan buruh .Karena nilai UMR, UMD, dan UMK ini biasanya dihitung merujuk kepada Kebutuhan Fisik Minimum Keluarga (KFM), Kebutuhan Hidup Minimum (KHM), atau kondisi lain di daerah yang bersangkutan. Sehingga dengan UMR kita hanya mendapat kesejahteraan yang minimum.

Ketika kita berbicara tentang kesejahteraan kita sebagai buruh, kita sebenarnya tidak hanya sedang menghadapi permasalahan intern perusahaan terkait dengan segala kebijakannya. Pada dasarnya, perusahaan bergerak untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya dengan meminimalkan pengeluaran-pengeluaran. Perusahaan tidak selalu akan dapat memberikan gaji yang besar untuk karyawannya, karena masalah ini terkait dengan kondisi keuangan perusahaan. Perusahaan juga tidak selalu bisa untuk menerima setiap pegawainya sebagai karyawan tetap, karena masalah ini juga masih terkait dengan keuangan perusahaan. Tapi kalau saja pemerintah menetapkan peraturan/UU tegas yang mangatur pemberian gaji yang baik untuk karyawan, dan menghapus sistem kerja kontrak dan outsourching, tentu saja, mau tak mau pihak perusahaan harus menaatinya. Karena perusahaan yang ‘nakal’ akan mendapat sanksi sesuai UU yang berlaku.

Tapi, bila disatu sisi pemerintah hanya mendesak perusahaan untuk memenuhi kesejahteraan pegawainya tanpa memperhatikan kondisi keuangan perusahaan itu, tentu saja perusahaan berpotensi merugi. Seharusnya, pemerintah menjadi regulator yang baik untuk menciptakan perekonomian yang stabil, seperti menjamin ketersediaan dan keterjangkauan BBM, tidak menetapkan pajak yang terlalu tinggi, mencegah adanya perdagangan bebas, dan hal-hal lain yang membantu meningkatkan penghasilan perusahaan. Sehingga akan menguntungkan perusahaan dan juga menguntungkan kaum buruh.

Saya pribadi mengembalikan semua permasalahan yang menjerat kaum buruh pada masalah sistem yang mengungkung negeri ini. ketidaksejahteraan yang tumbuh ditengah kita bukan semata-semata karena kita buruh. Bukan semata-mata karena gaji kita rendah. Karena pemenuhan kebutuhan kita bukan hanya terkait dengan berapa rupiah yang kita punya untuk membiayai hidup. Tapi berapa rupiah yang harus kita bayar untuk membiayai hidup. Jika biaya hidup mahal, harga kebutuhan pokok mahal, BBM mahal, listrik mahal, kesehatan mahal, pendidikan mahal, tentu saja penghasilan yang kita punya akan selalu terasa kurang.

Dan harus kita akui, tingkat penghasilan kita juga terkait dengan latar belakang pendidikan kita. Orang dengan tingkat pendidikan rendah akan menerima gaji yang rendah pula. Sedangkan tidak semua rakyat dinegeri ini bisa mengenyam pendidikan tinggi. Wajar bila lebih banyak rakyat negeri ini yang berpenghasilan rendah.Lalu, siapa yang akan kita salahkan kalau bukan pemerintah yang membuat biayai pendidikan dinegeri ini mahal ?!

Problem sistem kerja kontrak juga merupakan buah kebijakan pmerintah yang lebih memihak investor asing. Pemerintah berdalih bahwa sistem kerja kontrak dan taraf gaji buruh yang rendah akan menarik investor asing untuk menanamkan modalnya dinegeri kita. Jika banyak investor datang, maka akan meningkatkan penghasilan negara. Pada faktanya, argumen ini sama sekali tak ada hubungannya dengan perbaikan kesejahteran rakyat. Karena penghasilan negara yang meningkat itu tidak dikembalikan untuk kepentingan rakyat, melainkan habis dijarah para koruptor!

Mungkin akan selalu kita ingat, Soeharto yang selama tiga puluh tahunan menjabat sebagai presiden sukses memperkaya keluarga besarnya. Megawati sebagai pencetus sistem kerja kontrak yang bersuamikan seorang pengusaha. Jusuf Kalla yang mengajukan program konversi bahan bakar minyak tanah ke gas, karena beliau punya perusahaan gas. Atau SBY yang rajin menswastanisasikan BUMN. Semua pemimpin itu membuat kebijakan yang tak jauh-jauh dari unsur kepentingan pribadi mereka. Merekalah beberapa contoh pemimpin yang harus diajari lagi ilmu ‘peduli pada rakyat’.

Begitulah, masih banyak yang harus dibenahi dari sistem negeri ini. Sayang, saat ini waktu kita lebih terkuras untuk menyaksikan adegan –adegan politik kotor, mafia hukum, mafia peradilan, menyimak bualan-bualan para pengusung liberalisme, atau menonton sinetron dan infotainment!

Karena saya tidak mau dianggap hanya omong besar dan pandai menyalahkan orang lain. Saya mengusulkan solusi atas permasalahan diatas adalah dengan ganti sistem dan ganti rezim dalam pemerintahan kita. Karena jelas-jelas hal yang kita bicarakan diatas adalah permasalah cabang yang lahir dari sebuah sistem besar yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Problem politik, problem sosial,problem ekonomi, problem hukum, dan problem-problem lainnya terbukti tidak terselesaikan oleh seperangkat aturan yang terdiri dari 37 pasal-199 butir pasal buatan manusia. Lantas, tak maukah kita jika hukum buatan manusia ini diganti oleh hukum buatan Sang Pencipta Alam Semesta, yaitu al-Quran yang sempurna?!

Wallaualam bi ash shawab. 
Baca selengkapnya.... - Buruh, Tanggung Jawab Siapa???

DOA UMAT ISLAM

Ya Allah, berikanlah rahmat kepada kami, ‘
Umat Islam
Ya Allah, menangkanlah kami, dan
segerakanlah berdirinya
Daulah Khilafah
Ya Allah, kami berlindung kepadaMu
Dari orang-orang kafir ,
Antek-antek mereka
Ya Allah, kami menjadikan Engkau
Penutup tenggorokan mereka,
Hingga membinasakan mereka
Ya Allah,Dzat yang telah menciptakan
Dan memelihara langit yang
Berlapis tujuh dan arsy yang agung,
Jadilah Engkau pembinasa kafir-kafir
Pelempar fitnah keji atas kami mereka
hendak membinasakan kami atau
melampaui batas
mulia ancaman-Mu
tiada Tuhan selain Engkau
Ya Allah bantulah kami dan jagalah
Engkau bantu musuh untuk
Menghancurkan kami
Tolonglah kami dan janganlah Engkau
Tolong musuh untuk mengalahkan kami
Buatlah makar kepada musuh untuk kami
Dan janganlah Engkau buat makar
Terhadap kami
Ya Allah, terimalah taubat kami, cucilah
Dosa-dosa kami dan jawablah
Permohonan kami
Tetaplah hujjah kami, tepatkanlah
Lisan kami, tunjukilah hati kami, cabutlah
Kedengkian dalam dada kami
Ya Allah, tiada daya dan kekuatan
Kecuali dengan pertolongan-Mu
Amin. 
Baca selengkapnya.... - DOA UMAT ISLAM

Memberantas Pornografi; Mengapa Diperdebatkan???

Sudah satu dasawarsa, RUU yang awalnya bernama RUU Anti Pornografi-Pornoaksi mengendap di DPR. Kontroversial, timbul dan tenggelam jadi pembicaraan publik. Siapa sangka, akhir September 2008 lalu RUU APP disahkan dengan berganti nama menjadi UU Pornografi. Rakyat boleh senang dengan pengesahan ini, tapi siapa yang bisa tenang jika pembahasan bertahun-tahun yang diharapkan bisa melahirkan UU berkualitas malah menjadi tindakan bodoh berselebung ‘pengaturan kepornoan’. Sekian lama digodok di DPR hanyalah sebagai permainan dan kompromi-komproni yang malah mengaburkan makna porno yang niat awalnya ingin diberantas!
Parahnya, sekalipun isi materi UU tersebut kini jauh dari harapan, tetap saja suara penolakan santer terdengar. Tidak hanya substansinya saja yang mereka enggani, mendengar namanya saja seakan UU Pornografi adalah sebuah ancaman. Inikah bukti betapa rendahnya taraf berfikir masyarakat dinegeri ini???
Sungguh ironis, ketika pelecehan seksual marak, kriminalitas merajalela, free sex menjadi biasa, penyakit sex mewabah, dan kebobrokan moral semakin jelas didepan mata, itikad baik untuk menanggulanginya malah mendapat kontra dimana-mana. Para pekerja seni, aktivis liberal, aktivis feminisme, dan orang-orang yang hidup dari industri pornografi murka dengan keberadaan UU yang mengancam kepentingan mereka ini. Sebagian masyarakat awampun ikut-ikutan mengecam, seakan tidak menyadari bahaya yang sedang mengancam keluarga, anak-cucu, dan orang-orang yang mereka cintai dengan keberadaan pornoaksi-pornografi yang begitu dekat dengan keseharian mereka.
Berbagai jargon konyol dan tak masuk akal menjadi jurus penolakan mereka atas pemberlakuan UU ini. Seakan pornografi adalah HAM dan orang yang ingin mengatur dan memberantasnya bagaikan penjahat yang akan merampas kesenangan mereka.
Tapi sudahlah, toh wacana tadi sudah disahkan menjadi UU. Kini bukan saatnya bagi orang-orang untuk meributkan dan menolaknya. Konsekuensinya mereka harus mau diatur dengan UU ini jika tidak ingin terjerat dengan pasal-pasal dan ancaman hukumannya.

Yang Seharusnya Dikritisi
Permasalahan pornografi belumlah usia pasca pengesahan UU Pornografi. Ya iayalah, UU ini sudah banyak dipangkas sana sini, bahkan mengalami distorsi. Jelas substansinya sudah tidak sesuai dengan aspirasi umat islam. Materi dalam UU ini banyak mengandung kelemahan, rancu, dan bisa dianggap memberi jalan bagi berkembangnya pornografi itu sendiri. Penghapusan kata ‘anti’ pada judulnya saja sudah memberikan kesan bahwa UU ini hanya akan mengatur, bukannya menghapus pornografi! jadi, alih-alih pornografi akan hilang, malah mungkin pornografi-pornoaksi akan berkembang dengan diktum ‘kebolehan pornografi ditempat dan cara khusus’ atau atas nama seni dan budaya.
Mengkritisi materi, pasal-pasal kebolehan, larangan dan pengecualiannya bisa dibilang materi UU Pornografi bertentangan dengan maksud dan tujuan dibuatnya UU itu sendiri. Jelas harus kita tolak. Bukan karena kita menolak pronografi dibatasi, tapi karena UU ini bukanlah solusi atas permasalahan pornografi, dan UU ini tidak akan mengakomodir aspirasi kita untuk memberantas pornografi.

Islam; The Only Solution
UU Pornografi selamanya cuma akan jadi debatable jika semua pihak hanya berlogika dan tidak mau merujuk pada satu jalan, yakni Islam. Tarik ulur, revisi lagi, revisi lagi, terus menerus berkompromi sampai makna pornopun semakin kabur saja.
Islam punya pandangan Jelas tentang batasan pornografi-pornoaksi, pencegahan, dan solusi atas setiap permasalahan yang diakibatkannya. Batasan porno tentu saja adalah batasan aurat, baik laki-laki maupun perempuan. Untuk itu Islam mewajibkan setiap laki-laki dan wanita yang telah baligh untuk menutup auratnya. Bagi seorang wanita, jika keluar rumah ia diharuskan untuk memakai jilbab yang menutupi seluruh tubuhya hingga ke ujung kaki. Islam juga melarang kaum hawa untuk menampakan perhiasan dan kecantikannya dihadapan laki-laki asing (bukan mahrom) atau bertabarruj. Sekaligus Islam memerintahkan laki-laki dan perempuan untuk menahan pandangan (gadhul bashar) dari pandangan yang bukan haknya. Aturan ini tegas, tidak ada dalil-dalil pengecualian. Bagi yang melanggarnya tentu saja akan berdosa dan diakhirat kelak akan dihisab oleh Allah swt.
Kalo saja kita berfikir jernih, syariat Islam jelas adalah paradigma yang seharusnya mendasari UU Pornografi dan setiap problematika kehidupan kita, politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, dan segala hal dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena Islam adalah kaffah, punya aturan untuk setiap urusan manusia, dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali ada aturannya dalam Islam. Syariat Islam adalah aturan terbaik untuk manusia, karena hukum-hukumnya berasal dari Allah Swt Sang Khalik yang Maha Mengetahui kebutuhan mahlukNya.
Syariat Islam bukan untuk polemik. Ini tidak ada hubungannya dengan pluralitas. Karena siapapun tentu tidak menolak jika diatur dengan aturan yang memberikan kebaikan. Dan siapakah yang meragukan kemaslahatan Islam??? Yang ragu pasti akan kehabisan argumen untuk menolak kebenaran ini.

Tiga Pilar Penting
Syariat Islam, termasuk aturan pornografi dan pornoaksi ini, hanya akan terlaksana dan mampu menyelesaikan permasalahan jika didudkung oleh tiga pilar:
1. Peran Individu
Suatu aturan Allah swt akan bisa diterapkan oleh setiap individu yang bertakwa dan memiliki keimanan yang kokoh kepada Sang Pembuat Hukum, yaitu Allah Azza wa Jalla. Ketakwaan dan keimanan yang kokoh ini diperoleh dengan cara talabul ilmi, pembinaan intensif untuk membentuk kepribadian Islam melalui penanaman tsaqafah Islam yang memadai, dengan menjadikan akidah dan syariah Islam sebagai pijakannya.
2. Peran Masyarakat
Para ulama, tokoh-tokoh masyarakat, dan komponen-komponen lainnya yang ada di masayarakat hendaklah bersama-sama dan bersinergi mengontrol setiap kerusakan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Saling mengingatkan memang merupakan senjata yang paling ampuh, termasuk mengingatkan agar para penguasa/pemimpin tidak lalai dalam menjalankan amanahnya. Merekapun berkewajiban untuk mencerdaskan masyarakat melalui pembinaan secara keseluruhan dan berlangsung secara intensif agar rakyat berani mengingatkan pemimpinnya.
3. Peran Negara
Dalam pandangan Islam, negara bertanggung jawab untuk memelihara akidah rakyat dengan cara menjaga mereka dari serangan-serangan pemikiran liberal yang bisa mengikis keimanan. Salah satunya adalah menjaga akidah rakyat dari kerusakan yang ditimbulkan pornografi dengan cara memberantas segala sarana yang bisa mendukung keberadaan pornografi itu. Aparat negara tidak perlu bersikap reaktif menunggu rakyat marah dan kemudian merusak sarana sarana maksiat, arena pornoaksi, atau tempat-tempat penjualan pornografi. Aparat negaralah yang seharusnya bersikap proaktif melakukan pencegahan sesuai dengan syariat islam.
Negara juga seharusnya menyelenggarakan sistem pendidikan dengan kurikulum yang islami agar masyarakat tidak hedon, mendewakan kebebasan berekspresi dan berprilaku. Sebagai pelaksana hukum, negara juga harus memberlakukan sanksi tegas terhadap pelaku tindak pornoaksi-pornografi. lebih dari itu, negara adalah pengontrol materi atas media-media yang ada, seperti tayangan TV, materi siarannya, isi dari media cetak, VCD, dan sebagainya yang beredar di masyarakat.

So???
Semua yang telah kita bahas diatas, tidak akan berarti apa-apa jika hanya menjadi teori dalam benak-benak kita. Jelas, teori adalah untuk diaplikasikan. Dan jika bukan kita sebagai pemerannya sekarang, kapan lagi??? Entah masihkah kita bisa menatap mentari esok???
Kawan, umat sedang memanggil kita untuk melakukan perubahan pada peradaban ini, menjadikannya indah, berkah dibawah naungan keridhaan Allah Swt. 
Baca selengkapnya.... - Memberantas Pornografi; Mengapa Diperdebatkan???

MERDEKA!!! MERDEKA!!!

Benarkah Kita Sudah Merdeka???
Ga kerasa, udah dibulan agustus lagi. Menjelang perayaan kemerdekaan negeri ini, semua warga dibikin sibuk. Mulai bisa kita lihat, hampir disetiap RT/RW, remajanya sibuk nyari dana buat hajatan HUT RI nanti. Dijalan2, sambil nyetel musik keras2, mereka meminta sumbangan kepada setiap pengguna jalan yang lewat. Yang jualan bendera atau umbul2 juga sudah mulai banyak. Ada juga yang jualin pohon pinang. Jelas bukan untuk dipinang, tapi untuk lomba panjat pinang, trademark perayaan agustusan. Selain itu, akan ada banyak lomba lain yang digelar, tujuannya untuk menghibur; seperti lomba balap karung, lomba makan kerupuk, lomba memasukan belut ke botol, balap kelereng dalam sendok, dan beragam lomba yang memang sifatnya menghibur. Di acara itu, yang jadi peserta maupun penonton sama-sama merasa terhibur. Mereka bersorak, teriak, dan tentu saja melupakan beban hidup yang akhir-akhir ini terasa begitu menghimpit -bahkan mencekik.

Meriah, sudah pasti, karena memang tujuannya juga untuk suka-suka di ajang "independence day" ini. Ujungnya, acara ini akan ditutup dengan hiburan panggung gembira yang menampilkan artis-artis dadakan di RT/RW setempat. Yah... pokoknya memberikan kesenangan sejenak buat warga di bulan "keramat" bangsa ini. Alasannya, daripada warga manyun melulu menghitung hari dan mimpi, lebih baik kan diberikan kebahagiaan meski cuma sebulan ini. Kira-kira begitulah argumentasi pejabat setempat.

MARI TENGOK SEJARAH
Ngomong-ngomong soal kemerdekaan, kita harus ingat bagaimana perjuangan para pendahulu kita. Utamanya yang berjuang untuk melepaskan negeri ini dari cengkeraman penjajahan bangsa lain; Inggris, Portugis, Belanda, dan Jepang. Bagaimana mereka mengorbankan darah dan air matanya untuk sebuah kemerdekaan. Rela meregang nyawa demi kehormatan dan harga diri. Kita harus tahu, bagaimana semangat perjuangan pahlawan-pahlawan kita yang gagah berani ini. Malah, sebagian besar dari para pahlawan negeri ini adalah kaum muslimin. Sebab, mereka tahu bahwa para penjajah itu datang ke negeri ini adalah dengan tujuan "salah satunya" untuk menyebarkan agama mereka.

Perlu diketahui, bahwa Barat pada umumnya dalam menjajah punya misi 3G; mencari harta kekayaan (gold), kemenangan (glory), dan menyebarkan agama (gospel). Para pahlawan kita, seperti Tjut Nyak Dien di Aceh, kemudian Sisingamangaraja XII di Tapanuli, Pattimura di Ambon, Imam Bonjol di Padang, Pangeran Diponegoro di Jateng, dan masih banyak yang lainnya menganggap bahwa para penjajah tak lebih dari bajingan tengik yang bakal menguras harta kekayaan negeri ini dan menyebarkan agama mereka. Untuk menghadapi mereka hanya ada satu kata; Jihad!!! Tenaga, air mata, darah, doa, dan juga nyawa para pahlawan telah menjadi saksi bisu perjalanan negeri ini. Insya Allah mereka ikhlas berjuang untuk melawan dan memusnahkan kekufuran dari negeri ini.

Setelah melewati perjuangan yang amat panjang, akhirnya, negeri ini memang merdeka dan diakui oleh PBB. Tapi, kayaknya kita suka lupa dengan pesan dan semangat para pejuang negeri ini. Alih-alih meneladani semangatnya, ternyata kita malah terjebak dalam aktivitas yang sangat jauh dari nilai perjuangan mereka. Perhatiin aja berbagai lomba dari perayaan kemerdekaan. Coba bayangin saja, dulu para pahlawan kita mati-matian bertempur melawan kompeni, sekarang dengan dalih meniru dan meneladani semangat mereka, kita adakan juga lomba balap karung. Tulalit kan? Pesan dari lomba panjat pinang mungkin ingin memberikan gambaran bahwa dulu para pejuang susah payah untuk mendapatkan kemerdekaan, jadi diperlukan upaya kerjasama yang kuat. Meski ya, tetep aja nggak nyambung. Tragisnya lagi, kita jadi tidak sadar dengan kondisi kita saat ini.

Kalo begitu, perayaan kemerdekaan nggak ada bedanya dengan acara "buang sial", menghabiskan uang, hura-hura, suka-suka, dan melupakan masalah kita yang sebenarnya harus dibereskan. Akhirnya, wajar kan kalo kita kemudian bertanya, apakah ini yang dinamakan dengan kemerdekaan? Apakah ini hasil yang telah dicapai dari bangsa yang katanya sudah merdeka?.

Merdeka, artinya nggak dijajah. Yap, merdeka artinya kita tidak dikendalikan pihak lain. Kita bisa bebas melakukan apa saja yang kita suka selama itu memang sesuai dengan prinsip hidup kita. Orang lain nggak boleh ada yang mendikte kita, apalagi mencampuri urusan "dalam negeri" kita. Itu namanya merdeka!

Lawan dari merdeka adalah terjajah. Nah, terjajah artinya hak-hak kita dibatasi, keinginan kita juga dikebiri, kita tidak bisa bebas berbuat apa-apa. Praktis hidup kita bergantung kepada "tuan" kita.

NEGARA MASIH TERJAJAH
Balap karung, persis mencerminkan perjalanan bangsa Indonesia yang selalu saja kesrimpung. Maklum, nafsu untuk berlari besar, tapi tenaga mampat karena kedua kaki terbelenggu (ujung karung). Ironisnya (karung) belenggu itu kita pegangi sendiri kencang2 dengan kedua tangan!
Kita teriak2 ‘Bangkit Indonesia, Bangkit Indonesia!’ Kita gembor2 ‘Merdeka! Merdeka!’ tapi disaat yang sama kita menghamba pada mancanegara!

Negara yang merdeka adalah negara yang mandiri, dan tidak dikendalikan oleh aturan negara lain. Kalo sekarang? Kita masih terjajah, kawan. Bayangin aja, kita masih menjadi negeri yang lemah dengan mengharap bantuan dari lembaga internasional macam IMF. Kita masih percaya dan patuh pada Amerika. BUMN kita diswastanisasi menjadi milik asing, SDA kita dijarah asing, pendidikan diintervensi asing, Hankam (pertahan keamanan) kita diatur asing, bisnis kita dikuasai asing. ekonomi masih terjajah; baik melalui penanaman modal asing (PMA), utang luar negeri, dolar sebagai standar mata uang, dan perdagangan bebas lewat WTO. Dengan PMA, perusahaan makanan, minuman, otomotif, elektronik, pertambangan, semen, perikanan-kelautan, dan lainnya dikuasai asing. Apa ini yang disebut merdeka???

Ya, penjajahan gaya baru. Secara fisik memang tidak terlihat serdadu musuh berseliweran di negeri ini, tapi secara hukum, ekonomi, sosial, dan politik, kita benar-benar dikendalikan negara lain; AS dan Eropa. Berarti kita belum merdeka. Ironisnya lagi, kemudian kita ternyata malah mewarnai hidup kita dengan gaya hidup mereka. Semakin kacau saja. Kehidupan kita benar-benar disetir dan dipoles dengan kehidupan dari Barat.

PARA REMAJA DAN PEMUDA MASIH TERJAJAH
Secara global, remaja kita memang terjajah gaya hidup Barat dan AS, meski mereka bilang bahwa mereka merdeka, namun hakikatnya mereka terjajah. Terjajah dengan gaya hidup Barat.
Tanya idola mereka, jawabnya tak jauh dari Linkin Park, Greenday, Korn, dll. Apa makanan favorit mereka? Paling banter jawabnya MC Donals, KFC, Pizza Hut, Coca Cola, dll. Hobi mereka? Pasti banyak yang jawab, denger musik, nonton ke bioskop, main PS, shoping, dll. Gaya hidup, Fashion, gaya rambut, gadget, semuanya ga mau ketinggalan trend ala barat! Remaja kita Plagiat, latah, copycat, generasi imitasi, pokoknya pengekor Barat! Mending kalo yang ditirunya bener, kalo kagak bener??? Gaswat dahh...

BAGAIMANA LANGKAH SEKARANG
Putus hubungan dengan penjajah! Langkah bijak tentu. Sebab, kalo kita mau merdeka, kita harus melepaskan segala ikatan yang dibuat oleh pihak lain. Lucunya sekarang, ikatan itu tidak saja sengaja diciptakan oleh penjajah, tapi adakalanya oleh kita sendiri. Itu bisa terjadi, saat kita merasa bahwa kita tidak terjajah. Buktinya, kita nggak sadar kalau menjadi corong penyebaran budaya mereka. Karuan saja ini berbahaya sekali.

Maka, langkah awal kita kudu sadar dulu bahwa kita dijajah. Setelah itu baru memutuskan hubungan dengan penjajah. Caranya adalah berani dengan tegas menolak setiap hal yang menjajah kita, mengekang kita dalam berekspresi di jalan yang benar. Karena kita harus mengikatkan tingkah laku sepenuhnya hanya pada Islam. Sebab, mengikatkan diri kepada Islam adalah bentuk ketundukan dan kepasrahan yang benar.

Pakaian kita harus sesuai dengan ajaran Islam, makanan dan minuman kita juga sesuai dengan aturan Islam. Gaya hidup kita harus sesuai dengan Islam. Pokoknya, sistem kehidupan kita wajib Islam, tanpa dihalang2i pihak lain, atau menghalangi diri sendiri dengan hawa nafsu. Itu baru disebut merdeka.

Bukankah dalam shalat, kita udah berikrar kepada Allah, bahwa kita akan menyerahkan segalanya kepada Allah Swt. "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam," (QS al-An'?[6]: 162)

Dan Allah swt berfirman : Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS Adz-Dzariyat [51]: 56).

Sungguh heran bin aneh klo ada remaja yang nggak paham tentang arti merdeka. Sungguh kasihan bila masih ada remaja yang tidak sadar kalau dirinya sedang dijajah Blink 182, System of Down, Slipnot, atau dijajah oleh Giani Versace, Giorgio Armani, dan Lanvin dalam hal busana.
Juga sungguh aneh bila ada remaja yang bermandikan peluh dalam mengikuti berbagai lomba pada perayaan kemerdekaan, sementara ia sendiri tidak tahu bahwa hakikatnya sedang dijajah. Kasihan...

Lebih kasihan lagi orang yang memang sebenarnya terjajah, tapi tetap kekeuh merasa bahwa dia merdeka!
Wallahualam bi’ ash-shawab. 
Baca selengkapnya.... - MERDEKA!!! MERDEKA!!!

Rahasia Kecil Kebahagiaan

Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan: Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap seperti halnya sebuah gudang.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat. Kesulitan adalah untuk dihadapi, bukannya untuk dihindari. Semakin kita menghindari kesulitan, maka kita semakin berada dalam kesulitan yang sesungguhnya.
Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Hidup untuk orang lain adalah kemuliaan. Memberi disaat kita sedang kesusahan adalah pemberian terbaik. Kita belumlah hidup, jika kita hanya hidup untuk diri kita sendiri. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.

“’Janganlah engkau menyepelekan kebaikan sedikitpun meski sekedar menuangkan air dari ember timbamu ke bejana orang yang meminta air, dan meski sekedar bicara dengan saudaramu, dengan wajah yang berseri-seri…”.(HR. ahmad, Abu Dawud, At-tirmidzi, an-Nasai).

Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut "bodoh"? Karena terlalu banyak bercuap-cuap.
Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Cintailah mereka, dan tunjukanlah kecintaan itu. Maka mereka akan mencintai Anda karena kecintaan Anda yang teramat besar kepada mereka.

“Tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”.(HR. mutaffaq alaih)

Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim. Rasakan energi yang luar biasa ketika kita mampu melepas tawa bersama mereka. Melihat tawa bahagia darii sahabat yang dicintai adalah suatu bentuk kebahagiaan yang berharga.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.

Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu.

“’ Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah selamanya, kecuali yang paling utama dari keduanya adalah yang paling besar kecintaan kepada sahabatnya”. (HR. Ibnu Hibban)

Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya. Doakanlah mereka, sebab Rosulullahpun mengajarkan untuk saling mendoakan saudara.

“Barangsiapa yang mendoakan saudaranya pada saat ia tak bersamanya, maka malaikat yang diserahi untuk menjaga dan mengawasinya berkata,”semoga Allah mengabulkan, dan bagimu semoga mendapat yang sepadan”(HR. Muslim)

Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri "Aku bebas dalam diriku". Bisa menerima segala ketentuan dari Allah akan menjadikan hidup menjadi lapang.

Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?
Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.

Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara! yang tidak prinsipil. Sadarilah, sesungguhnya sahabat adalah kekayaan kita yang sebenarnya. Menjaga persahabatan adalah menjaga harta kita yang paling berharga.
Baca selengkapnya.... - Rahasia Kecil Kebahagiaan

Jamming.......Anda berani mencoba?

Dalam kondisi serta peran organisasi yang terus berkembang, cenderung berfluktuatif, dan tidak menentu sekarang ini, maka saya pikir sebaiknya kita melakukan jamming. Tom Peter, mengungkapkan bahwa perubahan yang serba cepat dan cenderung kacau itu pertanda zaman edan. Sehingga, disukai atau tidak disukai, kita harus berani akrab dengan kekacauan. Saya yakin, jika kita punya keberanian yang besar untuk melakukan jamming akan sangat mungkin membantu organisasi kita untuk terus berkembang. jamming itu identik dengan improvisasi, inilah yang akan memunculakan banyak ide-ide baru yang kreatif dan inovatif.
Dan hal ini akan sangat menguntungkan bagi kemajuan organisasi kita.

Hanya masalahnya sekarang adalah, apakah “pemain lain” atau katakanlah para pengurus dari ketum sampai ke depertemen kita itu bisa kompak atau tidak dalam melakukan jamming. Saya berpendapat bahwa jamming akan berhasil, jika dibawahnya kompak. Ini penting. Mengingat, bahwa setiap ketum maupun pengurus adalah mitra kreatif dalam organisasi kita. Dengan begitu, kita sebagai pelaku organisasi akan lebih siap menghadapi setiap perubahan, dan akan lebih siap lagi mengatasi krisis, jika kita berhasil melakukan jamming.
Memang, tidak setiap ketum organisasi itu berani melakukannya. Antara lain, karena masih adanya perasaan takut dengan munculnya perubahan. Masih adanya keinginan untuk mempertahankan status quo. Tapi, saya pikir, jika sesuatunya tidak jelas kedepan, maka lebih baik jamming. Sehingga, kita akan lebih bisa leluasa untuk bertindak luwes dalam berorganisasi pada situasi apapun. Jamming atau improvisasi menurut saya, bukanlah seni ynga hanya dimiliki musisi jazz. Tapi jamming juga harus dimiliki oleh orang-orang dalam berorganisasi yang memiliki intuisi yang tajam. Dan, kalaupun misalnya, ketum atau pengurus kita juga melakukan jamming dengan melontarkan ide-ide kreatif yang dapat dilaksanakan, itu juga positif. Anggap saja, ide-ide kreatif yang berbeda-beda dalam berorganisasis kita seperti bunga yang berwarna-warni yang semerbak harum baunya. Namun, tentu saja semua ide-ide organisasi itu kreatif itu harus tetap terkoordinasi dengan baik. 

Pendeknya, kita sebagai pelaku organisasis harus bisa memimpin atau megkoordinasikan semua itu hingga tetap satu tujuan / frame walaapun berbeda jalan untuk menggapainya. misal Kita lihat saja, bagaimana para musisi jazz itu mampu bermain dalam sebuah struktur. Mereka bersepakat tentang siapa yang akan bermain, dan kapan memulainya. Karena ada yang memimpin, maka mereka menjadi kompak, sehingga melahirka irama-irama musik yang terdengar merdu. Sebaliknya, jika terjadi ketidak kompakan itu justru akan menimbulkan kebisingan. Sebab, musik jazz sebagimana halnya berorganisasi memang menggambarkan serangkaian perilaku kita yang seimbang. Artinya setiap permainan walaupun eksperimental, namun kesemuanya tetap masih bisa diatur sedemikian rupa. Begitu juga dalam berorganisasi separah seperti apapun keadaannya pasti masih bisa di perbaiki. Saya rasa “permainan-permainan” semacam ini akan sangat mungkin terjadi.  Ada baiknya, hal itu janganlah sebagai hambatan didalam kita menggeluti dunia organisasi karena kita mahasiswa yakusa. Tapi, justru hal itu akan lebih membuat kita dinamis, penuh semangat, dan tekun dalam berorganisasi. Oleh karena itu, di era global yang terus menerus menuntut kita untuk melakukan hal-hal baru secara lebih cepat seperti sekarang ini, ada baiknya selalu melakukan jamming. Anda berani mencoba?
Baca selengkapnya.... - Jamming.......Anda berani mencoba?

intuisi atau mengedepankan peran otak kanan


Dalam berorganisasi, intuisi atau mengedepankan peran otak kanan ketimbang hitungan rasional kadang penting juga. Untuk itu, ketajaman intuisi seorang organisatoris mestinya terus di asah. Kadang dalam menjalankan organisasi apalagi yang sudah berjalan lama akan terjadi status quo atau kejenuhan. Bagian ini akan memberikan solusi bagaimana mengatasi kejenuhan dalam berorganisasi, selain memikirkan ide usaha baru untuk memotivasi kawan kawan berorganisasi, tak ada salahnya seorang organisatoris bisa melakukan jamming. Seperti dalam music pop,
musisi bisa melakukan jams session alias melakukan improvisasi bunyi dan nada music yang berbeda.

Seperti dalam music pop, dalam berorganisasi juga perlu adanya harmoni dalam melakukan improvisasi. Untuk itu, sebaiknya antara pemimpin organisasi dan para pengurus dan departemen-departemennya ada kesamaan harmoni dan simponi, agar ide-ide brilian yang hendak diciptakan selaras dan ‘enak dinikmati’ serta tidak terkesan main sendiri-sendiri. Kalau antara pemimpin organisasi dan para pengurus dan departemen-departemennya terjadi harmoni dan kompak dalam melakukan jamming atau improvisasi, pasti akan muncul gagasan – gagasan baru yang segar, sehingga membuat organisasi terus maju dan penuh gairah serta semangat yang tinggi.organisasi menjadi arena dan forum serta wadah kehidupan yang menyenangkan dan menantang untuk diarungi. Itulah asiknya dan indahnya berorganisasi.

untuk Tolak ukur kesuksesan sebuah organisasi adalah terus bergerak maju dan berkembang mengikuti perubahan zaman. Dengan terus menggunakan kepekaan kita terhadap kondisi dan tuntutan keadaaan yang berubah, kita juga harus bersikap terbuka menerima ide-ide baru, dengan begitu kita semakin tangkas mengkap ide-ide baru dan tampil sebagai pelopor atau trendsetter dalam berorganisasi itu sendiri.
Menjadi yang pertama dan utama, disitulah awal bentuk kesuksesan dalam berorganisasi!
Baca selengkapnya.... - intuisi atau mengedepankan peran otak kanan

Kajian Sosial ( Kalau Kamu Jadi Mereka)

Baiklah,ini sudah kesekian kalinya saya mengalami insomnia. Ya..ya…ya,sulit tidur akut lebih tepatnya! Browsing sana sini, ‘berkicau’ di jejaring sosial ternyata hanya mampu membunuh rasa bosan tidak lebih dari 30 menit.Dan kini,saya terjaga!!! Dengan mata mulai membengkak dan senut-senut dikepala yang semakin menggila. Tapi ada hikmah dibalik insomnia ini. Akhirnya saya memiliki waktu untuk sedikit membuat kajian untuk mengisi posting yang sudah jadi kewajiban saya sebagai admin (sok sibuk).
langsung aja nie....

Kalau Kamu Jadi Mereka

Beberapa tragedi yang terjadi sepanjang tahun 2010 ini memang menyisakan luka yang cukup dalam untuk masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Beberapa tragedi cukup membuat resah masyarakat dan membuat beberapa aktifitas lumpuh total karena takut kejadian yang sama terulang kembali.

Misalnya saja kejadian bencana alam gunung merapi yang masih bisa dirasakan efeknya sampai sekarang ini yang terjadi beberapa bulan lalu. Hal ini telah merubah ritme kehidupan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan. Tiba-tiba saja pusat perbelanjaan langsung sepi, tempat hiburan seperti kuburan yang tak lagi tampak kehidupannya. Sangat berbanding terbalik ketika dulu gegap gempita selalu terjadi setiap malamnya. khususnya untuk daerah yang memang menjadi kawasan radius bencana.

Tapi yang saya bicarakan bukanlah perihal apa yang terjadi dengan pusat perbelanjaan, tempat hiburan ataupun yang lainnya. Justru saya ingin membicarakan tentang mereka, keluarga yang ditinggalkan oleh para korban tragedi tersebut ataupun mereka yang mengalami langsung kejadian ini.

Pernah nggak terpikirkan oleh kalian apa yang dirasakan oleh mereka?
Hmm.. saya bisa jamin, pasti yang terucap hanya “kasihan yah..” sambil terus menanyakan seputar kejadian naas itu (maaf, bukan maksud men-judge). Apakah pernah terpikir faktor psikologis yang mereka dapatkan jauh lebih dari kata KASIHAN?

Berondongan pertanyaan seperti “bagaimana perasaan anda saat mengalami hal ini?” atau “tolong ceritakan saat Anda berada di sana?” seperti bombardir. Ya ampun, kadang saya tak habis pikir. Sudah selamat dari bencana itu saja sudah bisa membuat mereka bernafas cukup lega. Lalu mengapa mereka harus menceritakan kisah tragis itu kembali? Itu sama saja membuka dan membasahi luka dengan air garam. Perih!

Saya pun tidak bisa menyalahkan para pencari berita ini, karena saya tahu bagaimana berada di posisi mereka. Mencoba mencari berita dan memberitahukannya kepada semua orang agar tetap waspada.
Tapi hal ini juga tak selalu baik karena bisa membuat semua orang paranoid dengan pemberitaan yang terus menerus tidak ada ujungnya.

Membuat semua orang yang memiliki keterkaitan dengan kejadian ini seperti di teror mimpi buruk. Saya coba menempati posisi mereka. Menjadi korban atau menjadi keluarga yang ditinggalakan. Sakit! Harus melihat semua kejadian sialan itu berulang-ulang dan terus menerus dimintai keterangan dari berbagai pihak dengan beragam keperluan.

Saya bisa berkata demikian karena saya memang pernah mengalaminya sendiri.
Pemberitaan di media televisi membuat saya tak mampu menjalani kehidupan sebagaimana mestinya. Televisi tampak seperti momok yang menakutkan dan virus yang patut untuk dihindari. Waktu memang menyembuhkan luka pada akhirnya, tapi tetap saja tidak mengembalikan keadaan seperti sedia kala. Dan tetap saja menyisakan bekas luka yang sewaktu waktu bisa terbuka jika tidak dirawat dengan semestinya.

Apa yang terjadi kalau hal  ini menimpa kalian?
Apakah kalian masih sanggup bertahan? Coba renungkan sebelum kembali mencari sebuah jawaban dari mereka para korban dan keluarga korban.
Coba bayangkan kalau kalian jadi mereka. Sanggupkah?



Jadi kami tegaskan lagi kita sebagai kader sang hijau hitam harus memiliki kesadaran dan rasa tanggung jawab yang besar kepada kemanusiaan yang akan melahirkan "Jihad" yaitu sikap hidup berjuang. Berjuang itu dilakukan dan ditanggung bersama oleh manusia dalam bentuk gotong royong atas dasar kemanusiaan, dan kecintaan kepada Alloh. perjuangan menegaskan kebenaran dan keadilan menuntut ketabahan, kesadaran, dan pengorbanan. dan dengan jelas itulah kebahagiaan dapat diwujudkan dalam masyarakat. 

~wahai kader sang hijau hitam 
~Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
~yang tegak di puncak bukit
~Jadilah saja belukar, Tetapi . . . .
~Belukar yang baik, yang tumbuh ditepi danau.

~Kalau engkau tak sanggup menjadi belukar
~Jadilah saja rumput, Tetapi . . . .
~Rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.

~Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya,
~Jadilah saja jalan kecil, Tetapi . . . .
~Jalan setapak yang membawa orang ke mata air.

~Tidak semua menjadi Kapten,
~tentu harus ada awak kapalnya.

~Bukan besar kecilnya tugas yang
~menjadikan rendahnya nilai dirimu
~Jadilah saja dirimu . . . .
~Sebaik-baik dirimu sendiri
~tuk menjalankan kewajiban
~tak hanya menuntut hak pribadi

Baca selengkapnya.... - Kajian Sosial ( Kalau Kamu Jadi Mereka)

menghafal Al-Qur’an

Salah satu berkah menghafal Al-Qur’an adalah menjadikan pikiran kita alias otak kita cerdas. Bagaimana tidak, seorang penghafal Qur’an terbiasa mengasah kemampuan otaknya , berjuang mengalahkan segala hawa nafsu untuk selalu istiqomah tanpa lelah dan jenuh untuk menghafal Al-Qur’an. Dan bisa dibayangkan seorang penghafal tidak serta merta hafal satu juz sekaligus. Segala sesuatu itu butuh proses, kata demi kata, ayat demi ayat, lembar demi lembar dan akhirnya kebahagiaan itu memuncak ketika tersadar dalam waktu beberapa menit sudah hafal 1 halaman.

Subhanallah... kalau tak percaya, silakan dicoba, nikmatnya luar biasa kawan.

“Ketekunan membawa hasil”, itulah yang dibuktikan oleh salah satu santri penghafal Qur’an. Kesemangatan ia mencari ilmu, patut untuk kita jadikan inspirasi . “duniawi oke, diakhiratnya juga oke”. Insya Allah.

Karena surga itu harus diperjuangkan, dan dalam setiap langkah perjuangan pasti ada darah pengorbanan...

"dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada kami, melainkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan... "
(QS. Sabaa' 37)
Baca selengkapnya.... - menghafal Al-Qur’an

3 tanda seorang....

3 tanda..(mukmin,alim,takwa,jujur, dan ahli ibadah)

Bagi orang mukmin ada 3 tanda-tandanya
   1. Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia
   2. Tidak terpesona dengan pujuk rayu wanita
   3. Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia

Bagi orang alim itu ada 3 tanda-tandanya
   1. Jujur dalam berkata-kata
   2. Menjauhi segala yang haram
   3. Merendahkan diri

Bagi orang yang takwa itu ada 3 tanda-tandanya

   1. Takut berlaku dusta dan keji
   2. Menjauhi kejahatan
   3. Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman

Bagi orang yang jujur itu ada 3 tanda-tandanya

   1. Merahasiakan ibadahnya
   2. Merahasiakan sedekahnya
   3. Merahasiakan ujian yang menimpanya

Bagi ahli ibadah itu ada 3 tanda-tandanya

   1. Mengawasi dirinya
   2. Menghisab dirinya
   3. Memperbanyakkan ibadah kepada ALLAH s.w.t.


Benar2 tak terfikirkan sama sekali namun sangat realistis.

Jangan menunggu bahagia, baru tersenyum.Tapi tersenyumlah, maka kamu kian bahagia
Jangan menunggu kaya, baru mau beramal.Tapi beramal lah, maka kamu semakin kaya
Jangan menunggu termotivasi, baru bergerak.Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi
Jangan menunggu dipedulikan orang baru anda peduli,
Tapi pedulilah dengan orang lain! maka anda pasti akan dipedulikan…
Jangan menunggu orang memahami kamu, baru kita memahami dia.
Tapi pahamilah orang itu, maka orang itu paham dengan kamu
Jangan menunggu terinspirasi, baru menulis.
Tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu
Jangan menunggu proyek, baru bekerja.
Tapi berkerjalah, maka proyek akan menunggumu
Jangan menunggu dicintai, baru mencintai.
Tapi belajarlah mencintai, maka anda akan dicintai
Jangan menunggu banyak uang, baru hidup tenang.
Tapi hiduplah dengan tenang, maka bukan hanya sekadar uang yang datang, tapi damai sejahtera.
Jangan menunggu contoh, baru bergerak mengikuti.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti
Jangan menunggu sukses, baru bersyukur.
Tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu
Jangan menunggu bisa, baru melakukan.
Tapi lakukanlah! Kamu pasti bisa!
Para Pecundang selalu menunggu Bukti dan Para Pemenang Selalu Menjadi Bukti

Seribu kata akan dikalahkan Satu Aksi Nyata!
Semoga 2011 menjadi awal yang baik bagi pencapaian target2 kita.
Tetap Semangat !

Baca selengkapnya.... - 3 tanda seorang....

Kajian Muslim

Jenazah Orang Beriman Ingin Kiamat Disegerakan

Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa bila seorang beriman menemui ajalnya, maka ia akan sangat bergembira. Mengapa? Sebab saat kematian menjemputnya ia disambut dengan informasi bahwa dirinya memperoleh ke-ridha-an dan kemuliaan dari Allah ta’aala. Lalu keadaan itu menyebabkan dirinya semakin rindu dan ingin segera berjumpa dengan Allah ta’aala. Lalu Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjamin bahwa bila seseorang rindu dan ingin berjumpa dengan Allah ta’aala, maka Allah ta’aala -pun akan rindu dan ingin berjumpa dengan hamba-Nya tersebut di hari Berbangkit. Begitulah kemuliaan yang dianugerahkan bagi seorang yang beriman.

Namun sebaliknya, seorang kafir akan berada dalam kegoncangan luar biasa saat dirinya menemui ajalnya. Sebab saat itu ia disambut dengan kabar bahwa azab dan siksa Allah ta’aala menantinya. Hal ini akan membuat dirinya semakin enggan dan tidak mau berjumpa dengan Allah ta’aala. Dan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjanjikan bahwa bagi orang yang enggan berjumpa dengan Allah ta’aala berarti Allah ta’aala –pun akan enggan dan tidak mau berjumpa dengan hambaNya tersebut di hari Berbangkit.

الْمُؤْمِنَ إِذَا حَضَرَهُ الْمَوْتُ بُشِّرَ بِرِضْوَانِ اللَّهِ وَكَرَامَتِهِ فَلَيْسَ شَيْءٌ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا أَمَامَهُ فَأَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ وَأَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَإِنَّ الْكَافِرَ إِذَا حُضِرَ بُشِّرَ بِعَذَابِ اللَّهِ وَعُقُوبَتِهِ فَلَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَهَ إِلَيْهِ مِمَّا أَمَامَهُ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ وَكَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ

”Bila seorang mu’min menemui kematian, maka ia digembirakan dengan ke-ridha-an Allah ta’aala dan kemuliaan dariNya. Maka tidak ada sesuatu yang lebih ia sukai selain apa yang ia lihat. Maka ia ingin berjumpa dengan Allah ta’aala dan Allah ta’aala-pun ingin berjumpa dengannya. Sedangkan bila seorang kafir menemui kematian, maka ia digembirakan dengan azab Allah ta’aala dan siksa-Nya. Maka tidak ada sesuatupun yang lebih ia benci daripada apa yang apa yang ia lihat. Ia benci berjumpa dengan Allah ta’aala dan Allah ta’aala-pun benci berjumpa dengannya.” (HR Bukhary 20/165)

Itulah rahasianya mengapa jenazah orang beriman hanya mengajukan satu permintaan kepada Allah ta’aala ketika berada di dalam kuburnya. Ia akan sibuk sepanjang keadaannya di alam Barzakh tersebut meminta kepada Allah ta’aala agar hari Kiamat disegerakan kedatangannya.

فَيَقُولُ رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي

Maka jenazah itupun berdoa:”Ya Rabb, segerakanlah datangnya hari kiamat sehingga aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku dan hartaku.” (HR Ahmad 37/490)

Mengapa jenazah orang beriman memohon kepada Allah ta’aala agar hari Kiamat disegerakan? Karena setiap pagi dan petang ia diperlihatkan preview atau trailer calon tempat tinggalnya di akhirat kelak. Dan ternyata tempat itu adalah surga dengan segenap keindahan dan kenikmatannya. Sedangkan ia tahu bahwa satu-satunya hal yang membatasi dirinya untuk masuk ke surga adalah peristiwa Kiamat. Bilamana kiamat telah datang setiap manusia yang telah meninggal akan dibangkitkan kembali. Maka orang yang berbahagia adalah orang yang setelah dibangkitkan lalu dimasukkan Allah ta’aala ke dalam surgaNya. Jelaslah jenazah mu’min tidak sabar menunggu hal itu. Maka ia hanya bisa berdoa dan memohon kepada Allah ta’aala agar Kiamat disegerakan.

فَأَفْرِشُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ لَهُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ فَيَقُولُ رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي (أحمد)

Maka dibentangkanlah surga baginya, dipakaikan baju dari surga, dibukakakan satu pintu baginya menuju ke surga, didatangkan kepadanya aroma dan sejuknya surga dan diluaskan makamnya sejauh mata memandang. Datang seseorang berwajah bagus, berpakaian bagus dan beraroma semerbak berkata: ”Bergembiralah engkau dengan hari bahagia yang dijanjikan untukmu ini.” Dia bertanya: ”Siapa kamu, sepertinya datang dengan wajah yang baik?” Iapun menjawab: ”Akulah ‘amal sholeh-mu.” Maka jenazah itupun berdoa: ”Ya Rabb, segerakanlah datangnya hari kiamat sehingga aku dapat berkumpul kembali dengan keluargaku dan hartaku.” (HR Ahmad 37/490)

Sebaliknya, jenazah orang kafir hanya mengajukan satu permintaan kepada Allah ta’aala ketika berada di dalam kuburnya. Ia akan sibuk sepanjang keadaannya di alam Barzakh tersebut meminta kepada Allah ta’aala agar hari Kiamat tidak terjadi.

فَيَقُولُ رَبِّ لَا تُقِمْ السَّاعَةَ

Maka jenazah itupun berdoa:”Ya Rabb, janganlah Engkau datangkan hari kiamat.” (HR Ahmad 37/490)

Mengapa jenazah orang kafir memohon kepada Allah ta’aala agar hari Kiamat tidak terjadi? Karena setiap pagi dan petang ia diperlihatkan preview atau trailer calon tempat tinggalnya di akhirat kelak. Dan ternyata tempat itu adalah neraka dengan segenap siksaan dan kesengsaraannya. Sedangkan ia tahu bahwa satu-satunya hal yang membatasi dirinya untuk masuk ke neraka adalah peristiwa Kiamat. Bilamana kiamat telah datang setiap manusia yang telah meninggal akan dibangkitkan kembali. Maka orang yang celaka adalah orang yang setelah dibangkitkan lalu dimasukkan Allah ta’aala ke dalam nerakaNya. Jelaslah jenazah kafir tidak ingin hal itu menjadi kenyataan. Maka ia hanya bisa berdoa dan memohon kepada Allah ta’aala agar Kiamat jangan sampai terjadi. Padahal Kiamat insyaAllah pasti terjadi..!

فَافْرِشُوا لَهُ مِنْ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلَاعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوءُكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالشَّرِّ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ فَيَقُولُ رَبِّ لَا تُقِمْ السَّاعَةَ

Maka dibentangkanlah neraka baginya, dibukakakan satu pintu baginya menuju ke neraka, didatangkan kepadanya panas neraka dan aromanya dan disempitkankan makamnya sehingga hancurlah tulang-belulangnya. Datang seseorang berwajah jelek, berpakaian buruk dan berbau busuk berkata: ”Bergembiralah engkau dengan hari celaka yang dijanjikan untukmu ini.” Dia bertanya: ”Siapa kamu, sepertinya datang dengan wajah keburukan?” Iapun menjawab: ”Akulah ‘amal buruk-mu.” Maka jenazah itupun berdoa: ”Ya Rabb, janganlah datangkan hari kiamat.” (HR Ahmad 37/490)
Baca selengkapnya.... - Kajian Muslim

9 Sifat Perempuan Yang Menjadi Perhatian

    1. Sikap Keibuan - Banyak lelaki yg terpikat pada wanita yg bersikap keibuan, lembut, mengambil berat dan penuh kasih sayang. Wajah yg keibuan mampu membuatlelaki berasa tenteram ketika sedang stress, cemas dan gelisah dan senang hati ketika mau bermanja. Jangan tunggu sampai melahirkan anak baru untuk tonjolkan sikap keibuan. Setiap wanita ada potensi keibuan dalam diri masing2.
    2. Keanak-anakkan - Dalam batas yg wajar, sifat keanak-anakan seorang wanita menjadi daya tarikan di mata lelaki. Mereka berasa terhibur dengan keletah anda. tetapi tentulah bukan sifat keanak-anakkan yg melampau dan menyakitkan hati tetapi sikap keanak-anakan yg menyenangkan. Misalnya, kemanjaan wanita yg membangkitkan naluri kebapaan dan kelakian lelaki. Wanita ceria membuat lelaki lebih berghairah.
    3. Penuh Pengertian - Sikap pengertian wanita membuat lelaki berasa dihargai dan diterima seadanya. Sikap ini tercermin dari perasaan mudah memaafkan, memilih waktu yg tepat utk berbincang masalah dan sebagainya. Contohnya ketika lelaki melakukan kehilapan, wanita yg berpengertian tidak terus mengeluarkan kata2 yg kasar atau menuduh bukan2 sebaliknya coba mengerti duduk persoalannya.
    4. Menghargai - Wanita yg menghargai lelaki adalah wanita idaman lelaki. Berbeda dgn wanita yg suka diperlakukan dgn lembut, lelaki suka dihargai, dipuji dgn tulus ikhlas dan diberi kepercayaan. Penghargaan dari wanita membuat lelaki merasa bangga.
    5. Menjaga Penampilan - Lelaki menyukai wanita yg pandai menjaga penampilannya agar sentiasa kelihatan cantik, bersih, kemas dan menarik. Penampilan yg baik menunjukkan wanita tersebut menghargai dirinya.Dia akan murah senyuman, pandai merawat tubuhnya, meningkatkan kualiti hidupnya dan memberi yg terbaik kepada dirinya.Dia suka dan bersyukur dengan dirinya dan secara tidak langsung memancarkan pesona yg menyebabkan lelaki juga menyukainya. Apabila sudah berumahtangga, wanita tersebut terus menjaga penampilan dirinya dan kesehatan tubuh badan walau sudah beranak-pinak. Siapa yg tidak suka isteri yg masih kelihatan cantik dan ramping walau dah punya anak 3??
    6. Pandai berbicara - Lelaki tertarik dgn wanita yg pandai berkomunikasi dan boleh diajak berbual. Walau topik perbualan yg disukai lelaki berbeda dgn topik kegemaran wanita,wanita tersebut dapat mengimbanginya. Dia bukan sekadar teman berbual yg pasif, tetapi dapat memberi respon dan pendapat yg baik. Dia juga tahu menjadi pendengar yg baik, serta mengalihkan topik yg agak serius kepada perbualan yg lebih menarik. Lelaki juga suka dengan wanita yg suka bergurau dan pandai berjenaka serta boleh menerima jenaka lelaki dgn baik dab berfikiran terbuka.
    7. Pandai Bergaul dan Menyesuaikan Diri - Wanita yg pandai bergaul dan menyesuaikan diri mempunyai nilai lebih di mata lelaki. Wanita tersebut tahu menghadapi orang yg lebih tua dan cara berhadapan dgn orang yg lebih muda. Apabila berhadapan dgn suasana yg baru, wanita tersebut tidak gentar malah cepat menyesuaikan diri. Dia mudah di ajak ke mana saja tidak kota atau di kampung.
    8. Menghormati Diri Sendiri - Lelaki suka dgn wanita yg menghormati dirinya sendiri sebagai seorang wanita, bersikap sopan dan mempunyai etika. Wanita yg menghormati dirinya sendiri mempunyai keyakinan dan tahu apa yg baik dan buruk dilakukan serta menjaga maruah dirinya. Dia tidak akan merendah-rendahkan dirinya dan tidak akan membiarkan lelaki memperlakukan dirinya sesuka hati.
    9. Simpati dan prihatin - Lelaki suka wanita yg murah hati, mengambil berat, simpati pada nasib yg susah, sayangkan kanak-kanak dan tidak memilih bulu. Kebaikan yg wajar dan spontan mencerminkan hati yg mulia. Ada kecantikan dalaman pada dirinya yg memancar keluar dgn indah dan mempesona.
    Kesimpulan, adalah mustahil untuk lelaki mendapatkan wanita yang mempunyai semua ciri--ciri idaman ini, namun lelaki juga harus paham bahwa wanita juga menilai mereka!“

    Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (Qs. Ali Imran 139).

  • “Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya” (Qs. Yusuf 21).
    Baca selengkapnya.... - 9 Sifat Perempuan Yang Menjadi Perhatian

    Ayo Belajar Jurnalistik Kawan…!!!!

    Asalamu’alaikum Wr.Wb Tak lupa sebagai umat yang paling sempurna di muka bumi ini jangan menjadikan kita sombang dan semoga hidayah dan rahmat yang sampai detik ini masih dirasakan membuat kita makin bersyukur , tak lupa semoga sholawat serta salam selalu tercurahkan buat junjungan dan rosul kita nabi SAW, keluarga serta para sahabatnya . Orang yang bersyukur dalam hidup adalah mengerti dan menyadari bahwa segala sesuatu adalah anugera Tuhan. Napas adalah anugera Tuhan yang kadang dianggap biasa saja. Maka yang berbahagia adalah mereka yang selalu bersyukur dalam segala keadaan.

    Di hari minggu pagi tepatnya tanggal 09 januari 2011 dan bertempat di komisariat HMI STMIK AKAKOM terasa ada yang berbeda dari hari atau minggu-minggu yang lain, perbedaan itu dikarenakan ada acara PELATIHAN JURNALISTIK yang acaranya di adakan oleh teman-teman bidang PTKM. Acara yang diundangan rencananya mulai jam 09.00 Wib ternyata sedikit mengalami kendala dan tertunda sehingga baru terlaksana jam 10.00 berakhir pada 14.45 wib
    yang diikuti oleh extrainer dan pengurus HMI Stmik Akakom. Untuk materi-materi jurnalistik di sampaikan oleh tiga pemateri dari abang teamwork SINERGI HMI Jogjakarta, materi yang di sampaikan dengan semangat serta dedikasi tinggi oleh pemateri sehingga membuat suasana semakin meriah dan peserta makin penasaran dan antusias untuk memperhatikan materi yang disampaikan.
    Banyak sekali yang hal-hal yang dirasa baru khususnya untuk komisariat akakom yang memang basic perkulliahan mereka dari bidang IT, tapi tidak mengurangi semangat untuk memperhatikan karena didungkung rasa ingin mengetahui yang besar oleh peserta. Antusial yang besar dari peserta juga dirasakan oleh para pemateri dan mereka juga tidak kalah bersemangat dalam penyampaian materinya mulai dari penjelasan Kode Etik Jurnalistik, serta Teknik Reportase,Pembuatan Opini, Tajuk Rencana(Editorial), artikel, Kolom (Essai) dan Resensi. Yang memang semua itu tidak mungkin didapatkan dari kampus. Untuk Penjelasan sebelas Kode Etik jurnalistik memang sebagian sama dengan kode etik seorang programmer sehingga ketika sempat ada beberapa pertanyaan yang di lontarkan oleh pemateri di jawab dengan benar oleh peserta.
    Sedikit tentang Teknik Repostasi beberapa point penting yang harus di perhatikan seorang wartawan yang akan membuat Reportase diantara yang harus di persiapkan mulai dari :
    1. Persiapan Wawancara
    Secara sederhana terdapat dua tahap untuk melakukan persiapan wawancara, tahapan yang pertama tahapan Biografisdisini tahapan untuk mengumpulkan tentang gelar, nama, tempat tinggal, data-data umum lainnya. Yang kedua Tahapan non biografis berfungsi untuk mengumpulkan keterangan seputar subyek, seperti yang terkait dengan kehidupan tokoh yang akan di wawancara.
    2. Model Wawancara, secara langsung kita pasti sudah mengetahuinya yaitu wawancara secara langsung(tatap muka), dan wawancara tidak langsung(melalui telepon dan tertulis).
    3. Hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara
    Ada banyak sekali yang memang harus kita perhatikan serta lakukan agar wawancara bisa berhasil, maka hendaknya diperhatikan dan dilakukan dengan benar penulis mungkin hanya menyajikan beberapa poin saja diantaranya:
     Lakukan persiapan sebelum wawancara
     Taati peraturan dan norma-norma yang ada
     Jangan mendebat nara sumber
     Hindari menanyakan sesuatu yang bersifat umum
     Ungkapkan pertanyan dengan singkat
     Hindari menanyakan ganda dalam sekali pertanyaan
     Pintarlah menyesuaikan diri terhadap karakter narasumber
     Hendaknya Jalin hubungan personal dengan narasumber
     Memikat narasumber
    Ketiga poin itu memang harus sangat diperhatikan oleh seorang wartawan kalau ingin menjadi seorang yang di anggap professional. Untuk pelatihan jurnalistik dilanjutkan dengan materi Pembuatan opini, tajuk rencana (Editorial), artikel, kolom (Essai), dan resensi, mungkin sepintas kedengarannya seperti pelajaran bahasa Indonesia, karena pemateri cara penyampaian mudah dipahami, suara yang lembut, dan keintelektualan yang tinggi peserta tetap antusias untuk mengikuti sampai akhir acara.
    Kalau menurut kami dan kawan-kawan acara seperti ini memang harus sering kali diadakan untuk selalu mengasah kemampuan, explore, serta meningkatkan keprofesionalan kawan-kawan khususnya dalam bidang Jurnalistik. Walaupun pada pelatihan Jurnalistik perdana ini memang masih banyak sekali kekurangan, kurang optimalnya waktu, terlambatnya jadwal acara, serta belum keseluruhan Extrainer dan pengurus bisa mengikuti acara. Untuk kedepan kami harapkan akan lebih membenahi untuk ini sehingga hanya ada peningkatan bukan sekedar mempertahankan bahkan mengalami menurunan.
    Sebesar apapun kekurangan yang terjadi, tapi masih banyak sekali sisi positif yang bisa diambil dari acara ini, untuk itu tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para pemateri, pengurus dan perserta karena keantusiasan kalian sehingga acara bisa berjalan dan sukses. Serta mohon maaf ketika dalam penulisan ini penulis mungkin menginggung dan melukai semua yang terkait.


    Semoga kita selalu bisa saling mendoakan agar kita diberi hati yang bening, yang dengannya kita menjadi pribadi-pribadi yang dimuliakan dan memuliakan.
    Amin...
    Baca selengkapnya.... - Ayo Belajar Jurnalistik Kawan…!!!!

    semangat dan optimisme kita



    Membuka lembaran hari ke 09 di bulan Januari 2011 ini, dan Lembaran-lembaran hari di tahun 2010 sudah segera kita tinggalkan, dan kita memasuki tahun yang baru, tentu dengan sikap yang optimis dan semangat baru dalam meraih dan mewujudkan mimpi-mimpi dalam kehidupan kita. Untuk menambah semangat dan optimisme kita, Seorang pesimis adalah pribadi yang tidak melihat kemungkinan baik dari apa pun yang dilakukannya.



    Seorang pesimis adalah pribadi
    yang tidak melihat kemungkinan baik
    dari apa pun yang dilakukannya
    atau yang akan terjadi di masa depan.

    Dia sama sekali tidak bodoh,
    bahkan sering kali adalah
    pribadi yang sangat cerdas dan
    gemar menganalisa.

    Tetapi,
    mungkin hatinya telah dikuasai
    oleh kegelapan,
    sehingga dia hanya berfokus
    pada bayangan,
    saat sebetulnya dia bisa melihat sinar.

    Tuhan, peliharalah hati kami.

    Aamiin


    (Mario Teguh)



    Indah sekali nasehat tadi, dan mudah-mudahan Alloh memelihara hari kita, sehingga kita dapat merenungkan sari-sari penasehatan tadi untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tahun yang baru nanti, akan kita jelang dengan harapan-harapan baru yang lebih Super !

    Selamat merenungkan dan selamat mengisi tahun baru 2011


    Baca selengkapnya.... - semangat dan optimisme kita

    Tips Murah Rezeki

    Rasulullah s.a.w. bersabda “Siapa yang ingin diperluaskan rezeki dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menghubungkan silaturrahim”. (Riwayat Bukhari).

    Dalam hadith yang lain disebut disebut “Siapa yang rezekinya lambat, banyakkan istigfar. Dosa menyekat rezekinya dari sampai. Istigfarlah supaya diampunkan. Rasulullah s.a.w bersabda,

    “Siapa yang banyak istigfar, nescaya dijadikan Allah s.w.t dukacitanya itu jalan keluar(kesukaan), kesempitannya itu jalan keluar(kelapangan) dan direzekikannya dari tempat yang tidak disangka (Riwayat Ahmad)

    Dalam hadith yang lain disebut disebut “…..banyakkan bersedekah secara bersembunyi atau terang-terangan, nescaya kamu diberi rezeki yang mewah,”

    Kerja juga adalah satu amanah, sempurnakanlah kerja agar murah rezeki.

         Dalam shalat ada cinta, cinta sesungguhnya. Cinta bukan hanya kepada kekasih, tapi kepada Yang Maha Kekasih. Andaikan shalat sebuah pesta, maka kita pasti akan melakukannya dengan sukacita.

    "Sesungguhnya shalat adalah sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Sang Raja, yaitu Allah SWT. Dia mengundang seluruh manusia untuk shalat yang didalalmnya terdapat berbagai kelezatan dan kenikmatan yang tidak pernah kering dan membosankan."

    (Al-Ghazali)

    Nah, kalau sudah ada cinta. Ada suka cita... Apalagi alasan untuk mengabaikannya? Meninggalkannya? Bukun ini akan membawamu jauh ke suka cita yang nggak biasa! 
    Baca selengkapnya.... - Tips Murah Rezeki

    ADAB MEMBACA Al QUR'AN

    Dan apabila dibacakan Al quran, maka dengarkanlah baik-baik,
    dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat ( Al A'raaf : 204 )
     

    1. Membersihkan mulut dengan bersiwak sebelum membaca Al Qur'an.
    2. Membaca Al Qur'an di tempat yang bersih seperti masjid, dsb.
    3. Menghadap kiblat.
    4. Membaca ta'awudz (A'udzu billahi minas-syaithonirrajiim)
     

    ketika mulai membaca Al Qur'an.
    Firman Allah Ta'ala: (Apabila engkau membaca Al Qur'an maka
    mohonlah perlindungan Allah dari godaan setan yang terkutuk)

    5. Membaca basmalah (Bismillahirrahmaanirrahiim) di permulaan
    tiap surat kecuali surat At Taubah.
    6. Khusyu' dan teliti pada setiap ayat yang dibaca.
     

    Firman Allah Ta'ala: (Apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an
    ataukah hati mereka terkunci)
    ( Surat Muhammad: ayat 24 )

    Firman Allah Ta'ala: (Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan
    kepadamu penuh dengan keberkahan supaya mereka memerhatikan
    ayat-ayatnya ....)
    ( Surat Shaad: ayat 29 )

    7. Memperindah, melagukan dan memerdukan suara dalam membaca Al Qur'an.

    Firman Allah Ta'ala: (.....dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan)
    ( Surat Al Muzzammil: ayat 4 )

    Dari Abu Hurairah ra. berkata; Rasulullah saw. bersabda,"Bukan
    dari golongan kita orang-orang yang tidak memperindah suaranya
    ketika membaca Al Qur'an."
    ( Riwayat Bukhari )

    Dari Abu Hurairah ra. juga, bahawa beliau berkata; Aku mendengar
    Rasulullah saw. bersabda, "Allah tidak mengizinkan sesuatu seperti
    yang Dia izinkan kepada seorang nabi yang bagus suaranya, di mana
    beliau melagukan Al Qur'an dengan keras."
    ( Riwayat Bukhari & Muslim )

    8. Pelan dan tidak tergesa-gesa dalam membaca Al Qur'an.

    Dari Abi Wail dari Abdullah berkata: Pada waktu pagi kami pergi
    kepada Abdullah, dia berkata; Seseorang telah berkata: "Aku telah
    membaca satu mufasshal (seperempat Al Qur'an) tadi malam", Abdullah
    berkata: "Secepat itukah seperti orang membaca syair?, sesungguhnya
    aku mendengar bacaan dan aku menghafal beberapa pasang ayat yang
    dibaca Rasulullah saw. yaitu sebanyak delapan belas dari mufasshal
    dan ada dua dari Alif Laam Haa Miim."
    ( Riwayat Bukhari )

    9. Memperhatikan bacaan (yang panjang dipanjangkan dan yang pendek
    dipendekkan).

    Dari Qatadah ra. berkata; Aku bertanya kepada Anas bin Malik ra.
    tentang bacaan Rasulullah saw. Anas menjawab: Beliau memanjangkan
    yang panjang (Mad)."
    Pada riwayat lain: Anas membaca 'Bismillaahirrahmaanirrahiim' dia
    memanjangkan 'Bismillaah', dan memanjangkan 'ar-rahmaan' dan
    memanjangkan 'ar-rahiim' Dari Ummu Salamah ra. bahwa dia
    menggambarkan bacaan Rasulullah saw. seperti membaca sambil
    menafsirkan; satu huruf, satu huruf.
    (Riwayat Abu Daud, Tirmizi, Nasai'e. Tirmizi berkata: hadits ini hasan
    sahih)

    10. Berhenti untuk berdoa ketika membaca ayat rahmat dan ayat azab.

    Dari Huzaifah ra. ia berkata; Pada suatu malam aku shalat bersama
    Nabi Muhammad saw., beliau membaca surat Al Baqarah kemudian
    An Nisaa' kemudian Ali 'Imran. Beliau membaca perlahan-lahan,
    apabila sampai pada ayat tasbih beliau bertasbih, dan apabila
    sampai pada ayat permohonan beliau memohon, dan apabila sampai
    pada ayat ta'awudz (mohon perlindungan) beliau mohon perlindungan.
    ( Riwayat Muslim )

    11. Menangis, sedih dan terharu ketika membaca Al Qur'an.

    Allah berfirman: (Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan
    kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air
    mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui
    (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata, "Ya Tuhan kami,
    kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang
    menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur'an dan kenabian Muhammad saw.)
    ( surah Al Maidah - ayat 83 )

    Allah Ta'ala berfirman:(Katakanlah, "Berimanlah kamu kepadanya atau
    tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang
    yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan
    kepada mereka, mereka menyungkur sambil bersujud),

    (dan mereka berkata: "Maha suci Tuhan kami;sesungguhnya janji
    Tuhan kami pasti dipenuhi")

    (Dan mereka menyungkur sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk)

    ( Surat Al Israa': ayat 107 - 109 )

    12. Sujud tilawah, bila bertemu ayat sajdah.

    Disahkan dari Umar ra. bahawa ia membaca surat An Nahl di atas
    mimbar pada hari Jum'at sampai ketika membaca ayat sujud beliau
    turun dan sujud, begitu juga orang-orang yang lain ikut sujud
    bersama beliau. Dan ketika datang Jum'at berikutnya ia membaca
    surat tersebut dan ketika sampai pada ayat sujud ia berkata,
    "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kita melalui ayat sujud
    barangsiapa yang sujud, maka ia telah mendapat pahala, dan
    barangsiapa yang tidak sujud, maka tiada dosa baginya." dan
    Umar ra. tidak sujud.
    ( Riwayat Bukhari )

    13. Suara tidak terlalu keras dan tidak terlalu pelan.

    Allah berfirman: (....dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam
    shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah
    di antara keduanya)
    ( surah Al Isra' - ayat 110 )

    Dari 'Uqbah bin Amir ra. berakata: Aku mendengar Rasulullah saw.
    bersabda, "Orang yang membaca Al Qur'an dengan suara keras seperti
    orang yang bersedekah secara terang-terangan dan orang yang membaca
    Al Qur'an secara perlahan seperti orang yang bersedekah secara
    sembunyi-sembunyi.
    ( Riawayat Abu Daud dan Tirmizi dan An Nasa'i )
    ( Tirmizi berkata: Hadis ini hasan )

    14. Menghindari tawa, canda dan bicara saat membaca.

    Allah berfirman: (Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka
    dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu
    mendapat rahmat)
    ( Surah Al A'raaf - ayat 204 )

    15. Apabila Al Qur'an sudah dibacakan dengan bacaan (qiraat) tertentu,
    maka etisnya supaya megikuti bacaan tersebut selama masih dalam
    satu majlis.

    16. Memperbanyak membaca Al Qur'an dan mengkhatamkannya (menamatkannya)

    Dari Abdullah bin 'Amr berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Bacalah
    Al Qur'an dalam waktu satu bulan", Aku menjawab, "Saya mampu,"
    Rasulullah saw. bersabda, "Bacalah ia dalam waktu sepuluh hari",
    Aku menjawab, "Saya mampu." Rasulullah saw. bersabda lagi,
    "Bacalah ia dalam waktu tujuh hari dan jangan lebih dari itu."
    ( Riwayat Bukhari dan Muslim )
    Baca selengkapnya.... - ADAB MEMBACA Al QUR'AN

    Meneladani Akhlak Rasulullah Saw

    Meneladani Akhlak Rasulullah Saw, Strategi Dakwah yang Santun

    Kisah dan Hikmah, Mutiara Rasul, Nabi Muhammad
    “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS al-Ahzab [33]: 21).
    Setiap tanggal 12 Rabiul Awal, umat Islam hampir di seluruh dunia, khususnya di Indonesia memperingati hari lahir Muhammad Saw. Peringatan tak lain bertujuan untuk mengingat kembali jejak kehidupan dan perjuangan Rasulullah Saw sejak lahir hingga Islam menyebar ke seluruh dunia. Sikap dan tindakan Rasulullah Saw ketika berinteraksi dan berjuang menyampaikan risalah Islam selalu menjadi bahan renungan dan teladan umat manusia dewasa ini. Karena keluhuran budi pekertinya, tak heran bila Rasulullah Saw menjadi sosok yang disegani, baik oleh kawan maupun lawan.
    Ceramah-ceramah para dai dalam setiap momentum Maulid Nabi Muhammad Saw pun tak lepas dari ulasan-ulasan mengenai keluhuran budi pekerti beliau. Keluhuran budi itu pula yang selalu ditekankan, baik kepada kawan maupun lawan. Rujukan utama moral tiada lain adalah Rasulullah Saw yang telah menunjukkan sikap bijak dan berwibawa dalam setiap masalah yang dihadapi masyarakat saat itu. Meneladani akhlak Nabi adalah suatu keniscayaan.
    Rasulullah Saw adalah figur teladan abadi sepanjang zaman. Kewibawaan dan sikap-sikap pribadinya telah dicatat dalam berbagai buku sejarah kehidupan beliau (sirah nabawiyah).
    Karena kekaguman dan kehebatannya tersebut, Michael Hart, guru besar astronomi dan fisika perguruan tinggi di Maryland, AS dalam bukunya 100 Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, menempatkan Nabi Muhammad Saw pada urutan pertama. Ini adalah bentuk obyektif tentang Nabi Muhammad Saw. Keluhuran budi pekerti beliau, terutama ketika berhadapan dengan Sumamah, seorang pembesar kharismatik Kabilah Hunaifiyah yang paling memusuhi Islam.
    ***
    Sumamah adalah tokoh Hunaifiyah yang banyak membunuh para pemeluk agama Islam. Namun pada akhirnya, ia tertangkap dan menjadi tawanan pihak muslim. Tawanan itu pun diajukan ke hadapan Rasulullah. Segera setelah melihat Sumamah, beliau memerintahkan para sahabat di sekelilingnya agar memperlakukannya dengan baik. Sumamah sangat rakus bila makan, bahkan bisa melahap jatah makanan sepuluh orang sekaligus tanpa merasa bersalah.
    Setiap kali bertemu Nabi ia selalu mengatakan, “Muhammad! Aku telah membunuh orang-orangmu. Jika kamu ingin membalas dendam, bunuh saja aku! Namun jika kamu menginginkan tebusan, aku siap membayar sebanyak yang kamu inginkan.”
    Rasulullah hanya mendengarkan ucapannya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun. Beberapa hari kemudian Rasulullah membebaskan Sumamah pergi. Setelah melangkah beberapa jauh, Sumamah berhenti di bawah sebuah pohon. Ia selalu berpikir, berpikir, dan berpikir. Kemudian ia duduk di atas pasir dan masih tetap tidak habis pikir. Setelah beberapa lama ia bangkit, lalu mandi, dan mengambil air wudlu, kemudian kembali menuju rumah Rasulullah. Dalam perjalanan menuju rumah Rasulullah ia menyatakan masuk Islam.
    Sumamah menghabiskan beberapa hari bersama Rasulullah dan kemudian pergi ke Mekah untuk mengunjungi Ka’bah. Sesampainya di sana, Sumamah menyatakan dengan suara lantang, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.”
    Saat itu Mekah masih berada di bawah kekuasaan Quraisy. Orang-orang menghampirinya dan mengepung. Pedang sudah terayun-ayun mengintai kepala dan lehernya. Salah seorang dari kerumunan itu berkata, “Jangan bunuh dia! Jangan bunuh dia! Dia adalah penduduk Imamah. Tanpa suplai makanan dari Imamah kita tidak akan hidup.”
    Sumamah menimpali, “Tetapi itu saja tidak cukup! Kalian telah sering menyiksa Muhammad. Pergilah kalian menemuinya dan minta maaflah pada beliau dan berdamailah dengannya! Kalau tidak, maka aku tidak akan mengizinkan satu biji gandum pun dari Imamah masuk ke Mekah.”
    Sumamah kembali ke kampung halamannya dan ia benar-benar menghentikan suplai gandum ke Mekah. Bahaya kelaparan mengancam peduduk Mekah. Para penduduk Mekah mengajukan permohonan kepada Rasulullah, “Wahai Muhammad! Engkau memerintahkan agar berbuat baik kepada kerabat dan tetangga. Kami adalah kerabat saudaramu, akankah engkau membiarkan kami mati kelaparan dengan cara seperti ini?”
    Seketika itu pula Rasulullah menulis surat kepada Sumamah, memintanya untuk mencabut larangan suplai gandum ke Mekah. Sumamah dengan rela hati mematuhi perintah tersebut. Penduduk Mekah pun selamat dari bahaya kelaparan. Seperti yang sudah-sudah, setelah mereka kembali menerima suplai gandum, mereka mulai mempersiapkan rencana busuk untuk menyingkirkan Rasulullah.
    ***
    Mengapa Sumamah masuk Islam? Sumamah masuk Islam karena ia mendapat perlakuan baik dari Rasulullah dan para sahabat. Padahal, saat itu Rasulullah punya kuasa untuk menghabisi nyawa Sumamah, baik dengan tangannya sendiri maupun melalui para sahabat. Kalaupun Sumamah dibunuh, wajar karena ia telah membunuh banyak orang dari kaum Muslim.
    Namun, mengapa Rasulullah tidak berbalas dendam kepada Sumamah atas banyaknya korban nyawa kaum Muslim? Di sinilah letak keluhuran budi Rasulullah. Untuk “menjinakkan hati” seseorang, Rasulullah tidak dendam dengan melakukan tindak kekerasan yang sama—seperti yang pernah dilakukan oleh Sumamah terhadap kaum Muslim. Rasulullah justru menunjukkan sikap baiknya dengan memberi makan—seperti yang disukai Sumamah. Karena telah menaruh simpati yang dalam terhadap Rasulullah, ia masuk Islam dan ia memenuhi permintaan Rasululah Saw untuk mencabut larangan suplai gandum bagi penduduk Mekah.
    Keluhuran budi Rasulullah Saw. tak diragukan lagi, baik terhadap kawan maupun lawan. Beliau adalah sosok ideal yang layak kita tiru, tidak terkecuali dalam dakwah. Dengan sikap lembutnya, beliau mampu menyuguhkan dakwah memikat. Sejarah telah membuktikan kepada kita betapa Rasulullah Saw selalu berhasil menaklukkan lawan bicara dan akhirnya mereka tertarik serta masuk Islam dengan penuh kesadaran. Keberhasilan dakwah Nabi Muhammad Saw. dapat kita rasakan hingga hari ini di mana Islam mampu menembus pelosok dunia yang semakin mengglobal.
    ***
    Dunia global telah merangsang perkembangan di berbagai aspek kehidupan. Objek dan tantangan dakwah pun semakin komplek. Para penggiat dakwah dituntut untuk mengimbangi kecerdasan objek dan tantangan dakwah tersebut. Momen Maulid Nabi Muhammad Saw dapat menjadi historic research (penyelidikan sejarah) bagi kaum Muslim, sehingga dapat meneledani strategi dakwahnya.
    Derasnya arus informasi menuntut kita lebih giat menyuarakan kebenaran dan waspada atas berbagai efek negatif era global. Maraknya gerakan radikalisme agama merupakan salah satu dampak negatif globalisasi yang kini menjadi tantangan terberat dakwah Islam. Hampir-hampir umat Islam digiring untuk membenci kelompok non-Islam dan diprovokasi untuk berkonflik dengan aliran-aliran yang berbeda dengan arus utama. Jika fenomena ini dibiarkan, maka umat akan tercabik-cabik karena kebencian dan permusuhan.
    Sikap Rasulullah Saw memperlakukan musuh harus kita jadikan rujukan dalam dakwah era global yang semakin banyak tantangan. Demi integrasi dan keutuhan umat Islam dan umat beragama lain, dakwah persuasif yang mendahulukan keluhuran budi pekerti mesti kita tonjolkan. Jangan sampai umat terkoyak-koyak dengan berbagai hasutan yang mengarah pada kebencian dan permusuhan. Apa jadinya bangsa ini jika umat beragama hidup dalam ketidakharmonisan.
    Oleh karena itu, momentum Maulid Nabi Muhammad Saw dan keluhuran akhlak beliau dalam berinteraksi dengan kawan dan lawannya harus menjadi rujukan dakwah. Dengan semangat itu, kita berharap dapat menebar dakwah Islam dengan penuh kedamaian, sehingga dapat menopang toleransi beragama. Keluhuran akhlak Rasulullah Saw. itu kini mesti tercermin dalam sikap para pendakwah agar Islam menjadi rahmat semesta alam.
    http://alkisah.web.id/
    Baca selengkapnya.... - Meneladani Akhlak Rasulullah Saw